Jumat, 18 Juni 2010

Pantai Lovina, Bali




Kawasan wisata Lovina merupakan kawasan wisata pantai dengan daya tarik utamanya adalah pantai dengan air laut yang tenang dengan pasir berwarna kehitam-hitaman, karang laut dengan ikan-ikannya. Karena sifat lautnya yang tenang, Lovina sangat cocok untuk rekreasi air seperti menyelam, snorkling, berenang, memancing, berlayar, mendayung atau sekedar berendam di air laut. Disamping daya tarik diatas, ada juga ikan lumba-lumba (dolphin) dalam habitat aslinya. Ikan lumba-lumba ini dalam jumlah ratusan dapat dilihat di pagi hari kurang lebih 1 km lepas pantai.

Kawasan Lovina sementara ini menjadi pusat tersedianya fasilitas kepariwisataan di Kabupaten Buleleng yaitu berupa akomodasi baik berupa hotel melati, hotel bintang, pondok wisata, restaurant dan fasilitas lainnya yang mendapat kunjungan terbesar dari wisatawan yang berkunjung ke Buleleng menginap di Lovina.

Tidak ada bukti-bukti atau sumber-sumber yang jelas mengenai asal-usul nama Lovina. Berdasarkan keterangan putra-putra almarhum Anak Agung Panji Tisna, keturunan raja Buleleng dan sastrawan yang terkenal, nama Lovina diberikan oleh almarhum atas suatu tempat milik almarhum yang terletak di Desa Kaliasem dimana untuk pertama kali beliau membangun bungalow sebagai tempat peristirahatan. Konon nama Lovina diambil dari nama hotel kecil di India "Lafeina" dimana beliau menginap dan menulis buku dengan judul Ni Ketut Widhi, yang mana buku ini diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa. Untuk mengenang nama hotel tersebut maka tanah milik almarhum diberi nama Lovina.

Tetapi ada juga versi lain, yaitu nama Lovina diberi karena ada 2 pohon yang ditanam oleh putra beliau yang kemudian tumbuh saling mengikat. Dalam hal ini Lovina yang berasal dari bahasa Latin berarti saling mengasihi atau menyayangi. Nama Lovina kemudian oleh Bupati Buleleng, Drs.I Ketut Ginantra, selama masa jabatannya dari tahun 1988 sampai 1993, diartikan sebagai singkatan dari "Love" dan "Ina" yang diartikan sebagai cinta Indonesia.

0 komentar: