Garuda Wisnu Kencana, ato biasa di sebut dengan GWK merupakan patung Dewa Wisnu yang terletak di bukit Ungasan Jimbaran Bali. Patung ini di bangun sekitar tahun 1997,oleh putra bali kelulusa ITB yang bernama I Nyoman Nuarta. Kondisi patung saat ini setengah jadi 15% yang terdiri dari patung Dewa Wisnu dan Kepala Garuda. Dan SBY berharap dalam pidato nya, 18 Februari 2006,proyek ini kelar 20 mei 2008 mendatang. Pembangunan yang tengah terhenti ini mendapat banyak kendala diantara nya kekurangan pendanaan,yang konon masih memerlukan dana sekitar 600 miliar,apalagi sejak terjadinya bom bali tahun 2002 sejumlah investor batal melakukan pendanaan.
GWK juga dijadikan figur sebagai perwujudan modern sebuah kebudayaan dan tradisi kuno. Dewa Wisnu dalam ajaran Agama Hindu merupakan simbol kekuatan utama dalam memelihara alam semesta ini,dan seekor burung garuda besar sebagai kendaraan nya,yang melambangkan kebebasan sekaligus pengabdian tampa pamrih.Jadi secara keseluruhan...GWK diharapkan menjadi simbol misi penyelamatan lingkungan dan dunia.
GWK dengan luas kawasan sekitar 10an hektar ini merangkum berbagai kegiatan seni budaya, tempat pertunjukan serta berbagai layanan tata boga. Sebagaimana istana-istana Bali pada jaman dahulu, pengunjung GW K akan menyaksikan kemegahan monumental dan kekhusukan spiritual yang mana kesemuanya disempurnakan dengan sentuhan modern dengan fasilitas dan pelayanan yang tepat guna.
Kendatipun anda datang sebagai bagian dari ribuan pengunjung sebuah event kebudayaan ataupun seorang diri untuk menikmati sekedar hidangan ringan dan minuman sembari menyaksikan matahari terbenam, anda akan merasakan keindahan alam dan budaya Bali serta keramah-tamahan penduduknya. Di GWK juga dilengkapi dengan banyak pasilitas dan pelayanan yang sangat memuaskan para pengunjung. Di GWK dengan curah hujan yang relatif rendah namun terbuka untuk dapat menikmati hembusan angin tropis, Fasilitas yang dimiliki GWK menjadi sangat ideal. Amphitheatre dengan kapasitas 800 tempat duduk dan tatanan acoustic kelas satu, merupakan tempat yang tak tertandingi untuk pagelaran seni budaya. Lotus Pond yang dikelilingi pilar-pilar batu cadas serta latar belakang patung kepala Burung Garuda menjadikan areal berkapasitas 7500 orang ini sangat dramatis untuk berbagai perhelatan akbar. Sebagaimana arena upacara desa-desa di Bali, Street Theatre merupakan tempat yang sangat tepat untuk berbagai prosesi, fashion show dan berbagai pertunjukan bergerak. Tempat untuk beramah-tamah yang ideal adalah Plaza Kura-kura, yang memiliki kapasitas sampai 200 orang. Sebagai tambahan, yang terbuka untuk umum, Exhibition Gallery yang memiliki luas 200m2 terdapat 10m2 halaman terbuka di dalamnya.
Jumat, 18 Juni 2010
Garuda Wisnu Kencana Cultural Park
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar